Pakpak Bharat (NusantaraBaru) – Warga Desa Mahala, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, mengeluhkan kondisi jalan penghubung antara Desa Majanggut I dan Desa Mahala yang rusak parah.
Jalan tersebut merupakan akses utama bagi warga untuk mengangkut hasil pertanian keluar dari desa, namun kerusakannya menghambat aktivitas perekonomian masyarakat setempat.
Menurut Sekretaris Desa Mahala, Muhamad Azis Berutu, kerusakan jalan ini sudah berlangsung cukup lama.
Jalan yang menghubungkan Kecamatan Kerajaan dan Kecamatan Tinada ini adalah satu-satunya jalur distribusi hasil pertanian bagi warga Desa Mahala dan Desa Majanggut I, di mana mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari pertanian dan berkebun.
Kondisi jalan yang rusak menuju tiga dusun sangat mengkhawatirkan, terutama saat musim hujan. Jalan berlubang dan penuh bebatuan membuat kendaraan, baik roda empat maupun roda dua, sulit melintas. Perbaikan yang dilakukan pemerintah sejauh ini juga hanya sebagian, ujar Azis kepada awak media pada 18 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Azis menjelaskan bahwa pihak desa sudah berulang kali menyampaikan usulan perbaikan kepada Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, baik secara lisan maupun tertulis.
Kami telah mengusulkan perbaikan melalui Musrenbang, reses anggota DPRD, hingga menyurati Dinas PUPR Pakpak Bharat, namun hingga kini belum ada realisasi, tambahnya.
Azis berharap dengan adanya pemberitaan ini, pemerintah dapat segera memperhatikan keluhan warga dan melakukan perbaikan jalan secara menyeluruh.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pakpak Bharat, Elson Angkat, SS, menyampaikan bahwa tahun 2023 lalu telah dianggarkan Rp.500 juta untuk perbaikan jalan di beberapa lokasi, termasuk Ampeng-Rahib dan Lae Meang.
Menurut Elson, tahun 2024 ini juga ada anggaran tambahan, meskipun jalan tersebut membutuhkan dana besar untuk perbaikan total.
Panjang jalan yang harus diperbaiki cukup signifikan, jadi memang butuh anggaran besar untuk menyelesaikannya. Pemerintah terus berupaya, namun untuk lebih jelasnya bisa dikonfirmasi ke dinas terkait, kata Elson saat dihubungi via telepon pada 18 Oktober 2024.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas PUPR Pakpak Bharat belum memberikan tanggapan terkait perbaikan jalan yang dikeluhkan warga. ***