Jakarta (NusantaraBaru) – Jakarta kini berada di tangan sosok berpengalaman. Teguh Setyabudi, pilihan Presiden Jokowi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Heru Budi Hartono.
Teguh bukanlah nama baru di dunia pemerintahan.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang tegas namun ramah, dengan rekam jejak gemilang di berbagai wilayah strategis.
Lahir di Purwokerto, Teguh tumbuh di lingkungan yang menjunjung tinggi pendidikan.
Sejak kecil, ia dikenal cerdas dan berprestasi, melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan aktif sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fisipol.
Kariernya di birokrasi dimulai pada 1993, dan sejak itu, ia terus menanjak menjadi salah satu tokoh pemerintahan yang dihormati.

Keberhasilan Teguh memimpin Sulawesi Tenggara sebagai Pj Gubernur pada 2018, serta Kalimantan Utara di tengah pandemi COVID-19 pada 2020, menunjukkan kemampuannya dalam mengatasi tantangan besar.
Teguh juga dikenal atas dedikasinya sebagai Direktur Jenderal Pembangunan Daerah (Dirjen Bangda) dan kemudian sebagai Dirjen Dukcapil, memastikan keakuratan data kependudukan yang menjadi dasar layanan publik.
Sebagai Pj Gubernur Jakarta, Teguh diharapkan mampu mengatasi kompleksitas ibu kota dengan pendekatan bijak dan terbuka.
Pengalaman panjangnya di pemerintahan membuatnya siap menghadapi berbagai dinamika Jakarta, dari masalah kependudukan hingga tata kota.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan keyakinannya atas penunjukan Teguh.
Saya tidak meragukan kemampuan Pak Teguh. Beliau paham birokrasi dan pernah sukses memimpin dua provinsi, ujar Tito dalam sambutan pelantikan pada 18 Oktober 2024.
Dengan dukungan penuh dari keluarganya—istri, Ika Octaviana, serta dua anak yang sukses di bidang masing-masing—Teguh Setyabudi diharapkan dapat membawa Jakarta menuju era baru yang lebih baik. ***