Jakarta, 28 September (NusantaraBaru) – Dalam sebuah pertemuan penting yang digelar di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat, Ketua Asosiasi Filantropi & Pengumpulan Dana Indonesia (APPI), Farel Edward Lingga, bertemu dengan Robinson Togap Siagian, Ketua Umum Badan Persatuan Batak Indonesia (BPBI) sekaligus Calon Anggota DPR RI dari Partai PPRN.
Pertemuan ini membahas peluncuran Yayasan Pakpak, sebuah organisasi yang bertujuan memfasilitasi kemajuan generasi muda serta menggali potensi sumber daya alam di wilayah adat Suku Pakpak.
Farel Edward Lingga, yang juga dikenal sebagai seorang praktisi entrepreneur, menyatakan bahwa Yayasan Pakpak akan memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Karo Foundation, dengan fokus utama pada pemberdayaan masyarakat.
Kami ingin yayasan ini menjadi wadah untuk mengoptimalkan potensi anak bangsa, sekaligus mendorong eksplorasi sumber daya alam di wilayah Pakpak, ujar Farel.
Dalam kesempatan yang sama, Robinson Togap Siagian, yang juga seorang wartawan senior non-aktif, menegaskan pentingnya pengakuan terhadap kontribusi Suku Pakpak dalam sejarah perjuangan melawan kolonial Belanda.
Suku Toba, khususnya Keluarga Sisingamangaraja XII, berutang budi kepada Suku Pakpak yang telah berjuang mati-matian membela tanah air, tegas Robinson.
Ia menambahkan, banyak pejuang Suku Pakpak yang gugur dalam pertempuran, dan sudah saatnya jasa mereka dikenang melalui pembentukan badan usaha sosial.
Badan ini diharapkan dapat mengembangkan potensi lokal yang dimiliki oleh Suku Pakpak.
Selain itu, yayasan ini harus memprioritaskan pembentukan jati diri dan pemahaman sejarah sebagai bagian dari pengisian kemerdekaan, lanjutnya.
Robinson juga menyarankan agar beberapa tokoh pejuang pra-kemerdekaan dari Suku Pakpak diusulkan untuk mendapat pengakuan sebagai pahlawan nasional.
Banyak sosok pejuang dari Pakpak yang layak mendapat gelar pahlawan nasional, ungkapnya.
Sebagai pemimpin umum Portal Nusantara Co.Id, Farel Edward juga berjanji akan mengupayakan pengusulan gelar pahlawan dan Bintang Mahaputera bagi pejuang kemerdekaan dari Suku Pakpak, Alas, dan Gayo. ***
(pl)