Jakarta (NusantaraBaru) – Pemerintah Kabupaten Dairi resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Yayasan Suku Pakpak Nusantara dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Pertemuan berlangsung di Setiabudi One Building, Jakarta, dan dihadiri langsung oleh Bupati Dairi Ir. Vickner Sinaga, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dairi, Ketua Yayasan Farel Edward Lingga, serta pengusaha nasional Maria Gultom yang turut mendukung inisiatif ini.
Kolaborasi ini selaras dengan lima fokus utama kebijakan pangan nasional Presiden Prabowo, yakni:
- Peningkatan produktivitas pertanian melalui teknologi modern, benih unggul, dan irigasi efisien.
- Diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan mendorong konsumsi pangan lokal.
- Pengembangan infrastruktur pertanian, termasuk jalan tani, gudang, dan pasar.
- Dukungan terhadap petani berupa pelatihan, akses kredit, dan asuransi pertanian.
- Kemandirian pangan nasional dengan mengurangi impor dan meningkatkan produksi dalam negeri.
Jagung Jadi Komoditas Awal
Langkah awal kerja sama ini difokuskan pada komoditas jagung.
Pemkab Dairi bersama Yayasan Suku Pakpak Nusantara akan menyiapkan rencana bisnis dan legalitas koperasi yang akan menangani proses pengadaan, pengolahan, hingga distribusi hasil pertanian.
Selain membeli hasil panen petani, koperasi juga akan mengembangkan produk turunan, termasuk pengolahan bonggol jagung untuk pakan ternak—memberikan nilai tambah bagi petani dan sektor agribisnis lokal.
Revitalisasi Pasar Sitinjo
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dairi turut mengusulkan pentingnya revitalisasi Pasar Induk Sitinjo guna menunjang sistem perdagangan hortikultura yang aman dan nyaman, mengingat potensi besar hasil pertanian Dairi.
Komitmen untuk Kolaborasi Terbuka
Bupati Dairi Ir. Vickner Sinaga menyambut positif kerja sama ini dan menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk memberi ruang kolaboratif bagi siapa pun yang ingin berkontribusi bagi kemajuan daerah.
“Pemerintah Kabupaten Dairi akan menciptakan ruang yang luas, kondusif, dan nyaman bagi setiap pihak yang ingin bergotong-royong demi kemajuan Dairi,” ujarnya.
Menyambut Target Nasional Bulan Juli
Kolaborasi ini diharapkan segera terealisasi sejalan dengan amanat Presiden Prabowo agar implementasi program ketahanan pangan nasional dimulai pada Juli 2025, sebagai langkah menuju swasembada pangan Indonesia.