Jakarta (NusantaraBaru) – Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, tak hanya memberikan pemaparan tentang ketahanan pangan, tetapi juga mengukuhkan Satgas Ketahanan Pangan Nasional Crew 8 Indonesia.
Organisasi yang dipimpin Kolonel (Purn.) Catur Puji Santoso ini bertujuan untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan melalui pendampingan langsung kepada petani, nelayan, dan pelaku usaha pertanian lainnya.
Dalam sambutannya, Viva Yoga menekankan bahwa menjadi petani bukan sekadar mencari nafkah, tetapi bagian dari gaya hidup yang kini tengah terancam.
Banyak anak dan cucu petani yang enggan melanjutkan pekerjaan mulia ini, ujarnya, menggambarkan tantangan besar yang dihadapi sektor pertanian saat ini.
Generasi muda lebih memilih urbanisasi dan bekerja di pabrik dengan upah yang belum cukup memadai.
Namun, Viva Yoga optimistis Crew 8 Indonesia dan upaya bersama dari berbagai pihak bisa mengubah pandangan tentang profesi petani.
Petani adalah pahlawan pangan, dan mereka juga bisa kaya, ungkapnya. Menurutnya, transformasi sosial dan budaya sangat dibutuhkan untuk mewujudkan perubahan ini.
Viva Yoga juga mengingatkan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Dengan dua per tiga wilayah berupa lautan dan tanah yang subur dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki modal besar untuk mencapai swasembada pangan.
Masa kita kalah dengan negara yang memiliki empat musim? tambahnya, merujuk pada kekayaan alam Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk sektor pertanian.
Dengan ajakan kepada generasi muda untuk bergabung dalam dunia pertanian, Viva Yoga berharap Indonesia bisa memaksimalkan potensi alam yang ada, sekaligus menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik untuk masa depan. ***