Masuk
nusantarabaru.co.idnusantarabaru.co.id
Aa
  • Home
  • National
  • International
  • Humanity
  • Environment
  • Law
Reading: Kuburan dari Puing-puing Rumah yang Dibom, Simbol Duka dan Perjuangan
Bagikan
nusantarabaru.co.idnusantarabaru.co.id
Aa
  • Home
  • National
  • International
  • Humanity
  • Environment
  • Law
Search
  • Home
  • National
  • International
  • Humanity
  • Environment
  • Law
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
nusantarabaru.co.id > Berita > Humanity > Kuburan dari Puing-puing Rumah yang Dibom, Simbol Duka dan Perjuangan
HumanityInternationalNationalPeristiwa

Kuburan dari Puing-puing Rumah yang Dibom, Simbol Duka dan Perjuangan

Terakhir diperbarui 2024/09/16 at 11:10 AM
Reporter Farel Edward Diterbitkan 16/09/2024 10.6k Views
Bagikan
Warga setempat memutuskan untuk menggunakan sisa-sisa puing rumah yang dibom untuk membangun kuburan bagi para korban, (16/9/2024).
Warga setempat memutuskan untuk menggunakan sisa-sisa puing rumah yang dibom untuk membangun kuburan bagi para korban, (16/9/2024).
Bagikan

16 September (NusantaraBaru) – Di sebuah kota yang porak-poranda akibat serangan pendudukan, tragedi kemanusiaan terlihat nyata di setiap sudut.

Rumah-rumah yang dulu menjadi tempat berlindung bagi keluarga kini telah menjadi puing-puing.

– Advertisement –

Namun, duka dan kehancuran ini menghadirkan simbol baru dari perjuangan dan kenangan yang abadi.

Warga setempat memutuskan untuk menggunakan sisa-sisa puing rumah yang dibom untuk membangun kuburan bagi para korban.

Batu-batu dan reruntuhan yang pernah menjadi dinding dan atap rumah kini digunakan untuk membangun makam bagi mereka yang kehilangan nyawa.

Langkah ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan, tetapi juga menjadi pengingat akan kengerian yang dialami warga akibat konflik yang berkepanjangan.

Di antara kuburan-kuburan yang terbuat dari batu puing itu, terlukis jelas kesedihan dan harapan.

Setiap batu menceritakan kisah tentang keluarga, tentang mimpi yang hancur, dan tentang cinta yang tidak bisa dipadamkan meski diterpa kekejaman.

Rumah mereka mungkin telah hancur, tetapi kenangan akan mereka tidak akan pernah lenyap, ujar salah satu warga yang dilansir dari qudsnews.

Kami menggunakan apa yang tersisa dari kehidupan mereka untuk memastikan mereka tetap hidup dalam hati kami.

Kisah ini bukan hanya tentang kematian, tetapi juga tentang semangat untuk terus bertahan, bahkan dalam kondisi yang paling suram.

Meski dunia mereka telah runtuh, para warga di kota ini menunjukkan bahwa dari puing-puing kehancuran, mereka dapat membangun kembali harapan, meskipun hanya dalam bentuk sederhana seperti kuburan yang terbuat dari batu rumah mereka.

Ini adalah simbol kekuatan, solidaritas, dan perjuangan, serta bukti bahwa meskipun hidup dalam bayang-bayang kehancuran, manusia tetap mampu menemukan cara untuk menghormati dan merawat kenangan yang tersisa. ***

Baca Juga:  Serangan Bom di Kamp Jabalia, Gaza Utara, Tewaskan Keluarga Siam
(red)

TAGGED: Gaza, Kuburan
Bagikan Berita ini
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Fotonya Bapak Ketua Umum Kerukunan Keluarga Besar NTT (KKB NTT), Prof. Dr. Pius Nalang, bersama dengan bapak Sekretaris Umum KKB NTT, Ir. Stanislaus D. Kwen, Turnamen NTT Cup 2024 Resmi Dibuka di Makassar, Jadi Ajang Silaturahmi dan Sportivitas Warga NTT
BERITA BERIKUTNYA Indonesia dorong peningkatan keselamatan penerbangan di Konferensi Asia Pasifik di India, 10-13 September 2024. Indonesia Dorong Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Penerbangan pada 2nd Asia Pacific Ministerial Conference on Civil Aviation
Tinggalkan ulasan

Tinggalkan ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan pilih rating!

– Advertisement –

Berita Populer
- Advertisement -
Jasa Pembuatan Website Jogja

– Advertisement –

Komentar Terbaru

  1. Sabar Almado mengenai DPN Batak Center Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Fokus Pelestarian Budaya dan Peningkatan SDM
  2. Farel Edward mengenai Simonyan Kutip JFK: AS Takut Kebebasan Berpikir di Balik Sanksi terhadap RT
nusantarabaru.co.id nusantarabaru.co.id
  • info@nusantarabaru.co.id
  • 0812-4223-417
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Kuburan dari Puing-puing Rumah yang Dibom, Simbol Duka dan Perjuangan
Bagikan

Copyright © 2024 NusantaraBaru.co.id

nusantarabaru.co.id nusantarabaru.co.id
Selamat Datang di NusantaraBaru.co.id!

Masuk ke Akun Anda

Daftar Lupa password?