Jakarta (NusantaraBaru) – Untuk memperkuat kemampuan aparatur pemerintah daerah dalam perencanaan dan manajemen proyek pembangunan kota, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) di Hotel Millennium Sirih, Jakarta, baru-baru ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari National Urban Development Project (NUDP), program yang diinisiasi bersama Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PUPR, dan World Bank.
Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur dalam merencanakan pembangunan kota yang efektif dan berkelanjutan.
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Restuardy Daud, menyatakan bahwa dengan pelatihan ini, pemerintah daerah diharapkan mampu mengelola proyek pembangunan kota secara lebih terarah dan terintegrasi.
Kegiatan ini akan memperkuat kompetensi aparatur dalam menyusun rencana pembangunan yang komprehensif, efektif, dan berkelanjutan, ujar Restuardy.
Lebih lanjut, Bimtek ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam proses perencanaan.
Salah satu hasil positif yang diinginkan adalah keselarasan antara rencana pembangunan kota dengan kebijakan pembangunan nasional dan daerah, menciptakan koordinasi yang lebih baik.
Dalam Bimtek ini, para peserta juga diperkenalkan pada dua instrumen penting, yaitu Performance Improvement Management Assessment (PIMA) dan Municipal Finance Self-Assessment (MFSA).
Restuardy menjelaskan bahwa hasil dari kedua penilaian ini akan digunakan sebagai dasar dalam menyusun kebijakan pembangunan jangka menengah dan tahunan di RPJMD serta RKPD.
Dengan partisipasi lebih dari 400 peserta dari 13 kota pilot NUDP, Kemendagri berharap kegiatan ini dapat menjadi model peningkatan kualitas perencanaan pembangunan kota yang bisa diadopsi oleh daerah lain di seluruh Indonesia. ***