19 September (NusantaraBaru) – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan pentingnya penguatan kota cerdas dan berkelanjutan melalui inovasi teknologi terbaru.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil), Amran, dalam acara IndoWater, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, Indo Security, Indo Firex, dan IISMEX 2024 Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Menurut Amran, Indonesia perlu mendorong implementasi smart city secara efektif guna menciptakan perkotaan yang berkelanjutan.
Forum dan expo ini sangat strategis untuk mempercepat terwujudnya perkotaan yang lebih baik, berkelanjutan, dan efisien, ungkapnya.
Berbagai tantangan perkotaan seperti kepadatan penduduk, kemacetan, dan masalah sampah menjadi isu penting yang memerlukan dukungan teknologi mutakhir.
Untuk itu, Kemendagri bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga (K/L) terkait untuk meningkatkan pengelolaan kota di seluruh Indonesia.
Perkotaan berkelanjutan bukan hanya tanggung jawab kota besar atau metropolitan, tetapi juga kota-kota kecil dan kabupaten harus turut serta memenuhi standar perkotaan yang ditetapkan, tambahnya.
Amran juga menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah daerah dengan berbagai pihak untuk berbagi pengetahuan dalam mewujudkan kota cerdas yang aman dan ramah lingkungan.
Kemendagri telah mendorong penilaian perkotaan guna mencapai visi Indonesia Emas 2045, sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2022 tentang Perkotaan.
Sementara itu, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Ervan Maksum, menjelaskan bahwa teknologi tepat guna menjadi kunci dalam mengatasi berbagai masalah, khususnya terkait air dan sanitasi.
Expo ini diharapkan dapat memunculkan solusi inovatif untuk masalah sampah, yang hingga kini masih menjadi tantangan utama di banyak kota.
Kita tak bisa lagi bergantung pada metode konvensional. Teknologi modern yang ramah lingkungan akan menjadi pilar dalam mempercepat akses masyarakat terhadap kebutuhan mendasar seperti air bersih dan sanitasi, ujar Ervan.
Di sisi lain, Managing Director PT Napindo Media Ashatama, Aryaseta Wiriadipura, menyampaikan bahwa Indo Water 2024 Expo & Forum menghadirkan 542 peserta dari 31 negara, termasuk delapan paviliun internasional.
Acara ini menjadi platform penting untuk bertukar pikiran dan memperluas kolaborasi dalam teknologi perkotaan.
Kehadiran peserta dari berbagai negara ini menunjukkan betapa pentingnya pameran ini sebagai ajang global untuk memperkenalkan inovasi terbaru, tandasnya.
Dengan berbagai kolaborasi dan dukungan teknologi, diharapkan kota-kota di Indonesia dapat bergerak menuju masa depan yang lebih cerdas, aman, dan berkelanjutan. ***