Jakarta (NusantaraBaru) – Acara pencanangan Gerakan Nasional Wujudkan Film Anak dan Keluarga berlangsung meriah di Aula Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPA RI), (29/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari dunia perfilman, aktor kawakan, serta pejabat yang akrab disapa Kak, Bunda, dan Pak.
Di antara yang turut serta dalam pencanangan ini adalah Kak Seto, seorang tokoh utama dalam Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak, bersama Bunda Arifatul Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI.
Bersama-sama mereka membuka Gerakan Nasional ini, dengan Menteri Kebudayaan Kak Fadli Zon ikut berpartisipasi secara daring.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan kehadiran sejumlah aktor dan tokoh perfilman, di antaranya legenda aktor dan penyanyi cilik Kak Adi Bing Slamet, Kak Nourma Yunita, Kak Baim Wong, Kak Emilka dari MNC Pictures, serta para sutradara ternama Irham Acho Bahtiar dan Bayu Pamungkas.
Tak kalah penting, hadir juga 15 Kepala Sekolah Sahabat Anak se-Provinsi DKI Jakarta, budayawan dan aktor Jose Rizal, serta sejumlah tokoh lainnya yang mendukung gerakan ini, termasuk Sekjen Koalisi Anak Madani Indonesia (KAMI), Kak Soegiharto Santoso (Kak Hoky).
Acara ini juga diwarnai dengan kehadiran anak-anak berbakat, seperti Sena Ventrilokus, Dita Amanda WonderKidz, Meisshita, Besthree, serta Kitama sang Dalang Cilik, cucu kebanggaan Kak Seto.
Mereka ikut memeriahkan acara yang bertujuan untuk mewujudkan film anak-anak yang edukatif dan inspiratif.
Dalam sambutannya, Menteri Arifatul Fauzi mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas pencanangan Gerakan Nasional ini.
Gerakan ini bersama Kak Seto idolaku, agar anak-anak dan keluarga memiliki film yang penuh inspirasi dan edukasi. Mari kita bergandengan tangan untuk saling bekerjasama, ujarnya dengan antusias, sebelum menerima piagam penghargaan sebagai ‘Menteri Sahabat Anak’ dari Kak Seto.
Bunda Arifatul juga menekankan pentingnya mendengarkan suara anak-anak dan memenuhi hak mereka.
Selain pemenuhan hak anak, mendengarkan aspirasi mereka adalah hal yang lebih penting, mengingat zaman terus berkembang, tambahnya.
Menteri Fadli Zon juga memberikan dukungannya terhadap Gerakan Nasional ini, menyatakan bahwa produksi film anak dan keluarga merupakan bagian penting dari pelestarian budaya nasional.
Saya mendukung penuh produksi film anak karena melalui film ini kita dapat mengajarkan dan memperkenalkan budaya Indonesia, kata Kak Fadli Zon.
Kak Seto, yang juga Ketua Umum LPAI dan Ketua Dewan Pembina KAMI, mengungkapkan bahwa film drama musikal ‘Sahabat Anak’ yang tengah digarap oleh Heart Pictures akan menjadi karya yang penuh pesan moral.
Insya Allah, film ini akan tayang pada Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli 2025 sebagai kado terindah untuk anak-anak Indonesia, ujar Kak Seto.
Dalam kesempatan yang sama, Kak Hoky dari KAMI menegaskan pentingnya menyediakan film yang ramah anak di Indonesia.
Ia menyayangkan dominasi film horror di bioskop-bioskop yang tidak sesuai untuk anak-anak.
Kami berkomitmen untuk mendukung produksi film yang cocok untuk anak-anak, termasuk ‘Sahabat Anak’ yang akan tayang tahun depan, tambah Kak Hoky.
Acara ini ditutup dengan penampilan anak-anak dari Operet si Komo, yang semakin memeriahkan suasana.
Kak Adi Bing Slamet pun turut mengajak seluruh audiens bernyanyi bersama lagu lawas ‘Eh Copot-e Copot-Copot’, yang menambah keceriaan dalam kegiatan tersebut.
Dengan dukungan luas dari berbagai pihak, Gerakan Nasional Wujudkan Film Anak dan Keluarga semakin memperkuat komitmen untuk menciptakan ruang yang aman, edukatif, dan penuh inspirasi bagi anak-anak Indonesia. ***