Jayapura, 6 Oktober (NusantaraBaru) – Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4.2 mengguncang wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua, pada Minggu (6/10/2024).
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi pada pukul 18:31:22 WIT dengan episenter terletak di laut, berjarak sekitar 23 kilometer barat laut Kabupaten Jayapura, tepatnya pada koordinat 2.39° LS dan 140.34° BT.
Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Aktivitas Sesar Aktif sebagai Penyebab Gempa
BMKG menjelaskan bahwa gempa bumi ini termasuk jenis gempa tektonik yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut.
Kedalaman hiposenternya yang hanya 10 kilometer menunjukkan bahwa guncangan yang terjadi dapat dirasakan oleh penduduk di sekitar episenter, terutama di daerah pesisir yang berdekatan dengan pusat gempa.
Guncangan Dirasakan Warga
Meski kekuatan gempa tergolong sedang, masyarakat di Kota dan Kabupaten Jayapura merasakan getaran dengan intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity).
Pada skala ini, getaran dirasakan cukup kuat di dalam rumah, seperti adanya truk besar yang melintas.
Beberapa warga sempat panik dan berlari keluar rumah untuk mengantisipasi gempa susulan, meskipun tidak ada laporan kerusakan signifikan yang terjadi.
Salah satu warga Jayapura, Yohana, menyatakan bahwa getaran tersebut cukup terasa selama beberapa detik.
Awalnya saya pikir itu getaran dari kendaraan besar, tapi ternyata gempa. Kami segera keluar rumah karena khawatir ada gempa susulan, ungkapnya.
Belum Ada Gempa Susulan
BMKG mengonfirmasi bahwa hingga pukul 20:48 WIB, belum ada gempa susulan yang tercatat setelah guncangan awal.
Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang.
Hingga saat ini, tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan mengingat gempa terjadi di laut, namun dengan magnitudo yang relatif kecil.
BMKG juga mengimbau warga Jayapura untuk tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang tidak jelas.
Gempa bumi ini kembali mengingatkan warga Papua akan potensi gempa di wilayah tersebut, yang merupakan bagian dari kawasan cincin api Pasifik, daerah yang rawan terhadap aktivitas seismik. ***