Nabire, Papua Tengah (NusantaraBaru) – Pada Minggu sore, 29 September 2024, pukul 17:16 WIB, gempa bumi tektonik berkekuatan M4.1 mengguncang wilayah Nabire, Papua Tengah.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini berpusat di darat, tepatnya di koordinat 3.45° LS dan 135.40° BT, atau sekitar 15 km di sebelah barat daya Nabire, dengan kedalaman 39 km.
Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi
Gempa yang terjadi kali ini dikategorikan sebagai gempa bumi tektonik dengan mekanisme geser (strike-slip) yang diakibatkan oleh aktivitas sesar di Zona Trough Wapoga.
Lokasi episenter dan kedalaman hiposenter menunjukkan bahwa pergerakan lempeng di kawasan ini menjadi pemicu utama terjadinya gempa.
Dampak di Wilayah Nabire
Meskipun kekuatan gempa relatif kecil, sejumlah warga di Nabire melaporkan bahwa getaran terasa cukup nyata di dalam rumah, seolah-olah ada truk besar yang melintas.
Berdasarkan skala intensitas MMI (Modified Mercalli Intensity), gempa ini dirasakan pada skala III MMI di Nabire, yang artinya getaran cukup kuat dirasakan oleh sebagian besar orang di dalam ruangan.
Tidak Ada Gempa Susulan
Hingga pukul 17:25 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan.
Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG.
Imbauan untuk Masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumbernya.
Warga diminta untuk menghindari bangunan yang mungkin mengalami kerusakan akibat gempa, serta memastikan bahwa rumah atau bangunan tempat tinggal mereka aman dan tidak mengalami keretakan atau kerusakan struktural yang berpotensi membahayakan.
Gempa ini menjadi pengingat penting akan potensi aktivitas seismik di wilayah Papua Tengah dan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana alam. ***