Jakarta (NusantaraBaru) – Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Srikandi Nelayan Nusantara (SNN) menggelar deklarasi bertajuk “Kerukunan Masyarakat Pesisir Nusantara” di Jakarta, (5/12/2024).
Acara ini menyoroti pentingnya peran perempuan dalam sektor kelautan dan perikanan serta komitmen mereka dalam mendukung program pembangunan maritim nasional.
Deklarasi untuk Persatuan Masyarakat Pesisir
Deklarasi ini diinisiasi sebagai simbol persatuan dan kerukunan antar komunitas pesisir dari Sabang hingga Merauke.
SNN berupaya menjembatani berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat pesisir, seperti keterbatasan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam yang belum optimal, serta kesenjangan akses pendidikan dan teknologi.
Visi dan Misi Srikandi Nelayan Nusantara
Srikandi Nelayan Nusantara memiliki tiga pilar utama untuk memajukan masyarakat pesisir:
1. Mendorong Kemandirian Ekonomi Pesisir
Dengan fokus pada pengembangan usaha berbasis hasil laut, seperti pengolahan ikan, budidaya rumput laut, dan ekowisata bahari, SNN bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
2. Memperkuat Ketahanan Sosial dan Budaya
SNN menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dan menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman budaya masyarakat pesisir.
3. Sinergi dengan Program Pemerintah
SNN mendukung berbagai inisiatif pemerintah, seperti pemberdayaan perempuan pesisir, pengentasan kemiskinan, dan pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan.
Kontribusi untuk Ketahanan Nasional
Deklarasi ini menunjukkan dukungan penuh terhadap visi pemerintah dalam memaksimalkan potensi pesisir sebagai bagian penting dari ketahanan pangan dan ekonomi nasional.
SNN bekerja sama dengan Badan Usaha Nelayan Nusantara (BUNN) untuk membangun ekosistem bisnis inklusif, melatih perempuan pesisir, dan menciptakan model pemberdayaan berbasis komunitas.
Menyongsong Masa Depan Masyarakat Pesisir
Melalui deklarasi ini, Srikandi Nelayan Nusantara menegaskan komitmennya untuk menjadi penggerak perubahan dalam merangkul masyarakat pesisir Indonesia.
Ini bukan sekadar pernyataan simbolis, melainkan langkah nyata menciptakan masa depan lebih baik bagi seluruh komunitas pesisir.
Tokoh yang Hadir:
Ketua Umum: E.H. Aini Pattihahuan Gebze, Wakil Ketua: Sari Noveria Parasari, Sekretaris: Imelda dan Bendahara: Vivi.
Acara ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mengakui dan memperkuat peran perempuan pesisir sebagai tulang punggung ekonomi maritim Indonesia. ***