Makassar (NusantaraBaru) – Sebanyak 230 siswa kelas 4 hingga 6 dari SD Islam Terpadu (SDIT) Darul Fikri Makassar mengikuti workshop penyuluhan terkait bahaya penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) pada Kamis lalu, 24 Oktober 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa sejak dini agar mampu mencegah pengaruh negatif narkoba, sesuai dengan tema acara, “Kita Keren Tanpa NAPZA.”
Kepala SDIT Darul Fikri, A. Sriwahyuni, menyampaikan pentingnya membangun kesadaran siswa akan bahaya narkoba sejak dini.
Kami berharap anak-anak dapat waspada dan lebih mengenal dampak negatif narkoba, sehingga kelak dapat menghindarinya, ujarnya.
Ustazah Devayanti Rusidi, Koordinator Tim Bimbingan Konseling (BK) SDIT Darul Fikri, menambahkan bahwa penyuluhan ini diadakan sebagai bentuk pencegahan terhadap meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
Sekarang penyalahgunaan narkoba mulai merambah ke anak-anak usia SMP bahkan SD. Maka, mengenalkan dampak buruknya sejak dini sangatlah penting, jelasnya.
Workshop ini juga diisi dengan sesi interaktif berupa permainan dan tanya-jawab yang membuat anak-anak antusias. Menurut Devayanti, metode ini membantu anak-anak memahami informasi yang disampaikan.
Dengan permainan dan hadiah, anak-anak jadi lebih fokus dan tertarik untuk mendengarkan, ungkapnya.
Salah satu pemateri, Ajun Komisaris Polisi Ahmad, yang juga Kepala Unit Narkoba di Makassar, menjelaskan bahaya NAPZA secara rinci, termasuk efek fisik dan mental yang ditimbulkan.
Menurutnya, edukasi tentang narkoba sebaiknya dimulai dari lingkup keluarga, didukung dengan pendidikan yang diberikan di sekolah.
Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal bagi siswa untuk membentengi diri dari pengaruh buruk lingkungan dan mengenali bahaya narkoba sejak dini. ***
(pl)